HIMABIO
FMIPA UNY kembali menggelar seminar bertaraf nasional pada sabtu 29 September
2012. Acara yang merupakan salah satu rangkaian big project HIMABIO 2012 ini digelar
di ruang sidang Fmipa UNY.
Semnas
Biologi tahun ini mengambil tema “konservasi biodiversitas Indonesia”. Hal ini
tidak berbeda jauh dari tema-tema yang lalu sebab konservasi saat ini merupakan
salah satu hal yang sangat mendesak untuk dilakukan. Hingga saat ini kerusakan
alam terus terjadi dan mengancam kehidupan flora dan fauna. Banyak sekali
kehidupan yang terancam punah apabila tidak segera ditolong. Konservasi
dianggap sebagai langkah utama dalam upaya penyelamatan flora dan fauna
sehingga dapat terus exist.
Semnas
Biologi dibuka oleh rektor UNY pada pukul 08.30 WIB. Pembukaan ini juga
dihadiri oleh lapisan birokrasi FMIPA UNY yakni bapak wakil dekan I dan III,
ketua jurusan pendidikan biologi, dan juga pembimbing HIMABIO UNY. Semnas
biologi ini juga dihadiri oleh ketua BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) DIY.
Semnas Biologi tahun ini mampu menghadirkan pembicara-pembicara yang kompeten
dalam bidang konservasi, yaitu :
1. Dr.Noviar
Andayani, presiden WCS (wildlife conservation society) Indonesia
2. Hardi,
pendiri COP (center of orangutan protection) Kalimantan, Indonesia
3. Satino,
M.si, dosen biologi FMIPA UNY
4. Rudjito,
praktisi konservasi penyu pantai Samas, Bantul, DIY
Peserta
semnas biologi 2012 mencapai 150 peserta yang berasal dari berbagai
universitas. Seluruh peserta terlihat khitmat dan antusias dalam mengikuti
jalannya acara yang ditandai dengan banyaknya para penanya saat dibukanya sesi
diskusi. Peserta semnas juga dihibur oleh penampilan menawan paduan suara dari
sekrub FMIPA UNY.
Semnas biologi UNY berlangsung
lancar hingga akhirnya ditutup pada pukul 15.30 WIB. Setelah mengikuti acara ini,
diharapkan seluruh peserta mampu untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat
dalam semnas ini. Hendaknya seluruh manusia sadar akan pentingnya upaya
konservasi yang tidak hanya bertujuan untuk menyelamatkan makhluk-makhluk yang
terancam punah, akan tetapi juga sekaligus sebagai langkah nyata untuk menyelamatkan
bumi dari kehancuran.
0 komentar:
Posting Komentar